![]() |
TEMBALANG - Mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) membuat prestasi yang
membanggakan. Clarissa Ivana Kartika atau yang akrab dipanggil Risaini meraih
penghargaan mahasiswa termuda se Indonesia. Mahasiswi semester tiga Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) Undip
mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID). Dimana
saat masuk Undip ditahun 2014, ia berusia 14 tahun 6 bulan 27 hari. hingga saat
ini Indeks Prestasi Kumulatif(IPK) Clarissa mencapai angka 3,53.
“Penghargaan ini bukan
hanya berdasarkan usia termuda, namun prestasinya di bidang pendidikan memang
membanggakan, semoga dapat menginspirasi masyarakat Indonesia,” ujar Direktur
LEPRID, Paulus Pangka saat memberi penghargaan.
Bakat yang dimiliki putri sulung dari pasangan Dinnar Winargo
dan Yuliana Budi memang sudah terlihat sejak kecil, rissa yang saat itu berumur
dua tahun sudah banyak bertanya kepada ayahnya. “Ketika itu sayapun suka
kewalahan menghadapi pertanyaan-pertanyaannya yang banyak,” ujar Dinnar.
Mahasiswi kelahiran balikpapan ini sudah mengenyam pendidikan
di usia 4 tahun, 5 tahun setelahnya dia sudah lulus SD dan hanya membutuhkan
masing-masing dua tahun untuk menyelesaikan sekolah tingkat SMP dan SMA. Clarisa
mengaku belajar adalah hobinya, maka dari itu dia tidak
perlu disuruh-suruh jika belajar.
“Ketika sedang ingin belajar ya saya langsung belajar, memang sudah
merupakan panggilan sih. Jadi gausah disuruh-suruh,”.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur LEPRID
Paulus Pangka kepada Clarissa dan pihak kampus, di gedung Dekanat FISIP.
Adapun, Ketua Prodi HI Undip, Tri Cahyo Utomo mewakili universitas untuk
menerima penghargaan tersebut mengaku bangga dan tidak menduga salah seorang
mahasiswanya memperoleh prestasi yang membanggakan. “Kita tidak menyangka ada
mahasiswa yang mempunyai prestasi demikian, pasalnya ini baru pertama kali di
FISIP Undip. Kita sangat jarang memperhatikan usia masuk mahasiswa,”. Ujar Tri




Tidak ada komentar :
Posting Komentar